Audit berbasis kinerja merupakan salah satu metode audit yang semakin populer di era digital ini. Di tengah tantangan yang semakin kompleks, audit berbasis kinerja menjadi solusi yang efektif untuk memastikan keberhasilan dan efisiensi dalam pengelolaan suatu organisasi atau lembaga. Salah satu kota yang menerapkan audit berbasis kinerja dengan baik adalah Depok.
Menyikapi tantangan yang ada, Pemerintah Kota Depok telah mengimplementasikan strategi audit berbasis kinerja untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Menurut Ahdiat Fathul Hadi, Wakil Wali Kota Depok, “Audit berbasis kinerja membantu kami untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan secara lebih efektif.”
Salah satu strategi yang diterapkan adalah melibatkan pihak eksternal sebagai auditor independen. Menurut Bambang Suhendro, seorang pakar audit, “Keterlibatan auditor independen dalam audit berbasis kinerja sangat penting untuk memastikan objektivitas dan kredibilitas hasil audit.” Dengan demikian, hasil audit dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Namun, dalam menerapkan audit berbasis kinerja, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Menurut M. Syamsul Bahri, seorang akademisi yang mengkhususkan diri dalam bidang audit, “Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya audit berbasis kinerja di kalangan para pengelola organisasi.” Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat dan proses audit berbasis kinerja perlu terus dilakukan.
Melalui upaya kolaborasi antara pemerintah, auditor independen, dan akademisi, tantangan dalam menerapkan audit berbasis kinerja di Depok dapat diatasi. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, audit berbasis kinerja dapat menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kinerja dan akuntabilitas suatu organisasi. Seperti yang dikatakan oleh John C. Maxwell, “Kinerja yang diperhitungkan adalah kunci kesuksesan.”